Jumat, 05 Agustus 2016




cara pembuatan caping

Bambu merupakan salah satu jenis tumbuhan yang termasuk dalam keluarga rumput – rumputan tertinggi di dunia. Banyak jenis bambu, salah satunya bambu tali. Batang yang masi muda, karena lunak biasa dimanfaatkan oleh bu di dapur untuk dibuat saur bersantan yang rasanya enak dan biasa disebut sayur rebung. Batang yang sudah keras, dimanfaatkan  oleh banyak orang untuk membuat berbagai macam peralatan dapur, perabot rumah, kerajinan, dan lain – lain. Di daerahku, Petanahan Kebumen, bambu tali dimanfaatkan oleh banyak orang untuk membuat Caping. Apa itu Caping?
            Caping (Tudung) merupakan sejenis topi lebar yang terbuat dari anyaman bambu yang banyak digunakan oleh petani untuk ke sawah, yaitu untuk melindungi kepala dari panas dan hujan. Adapun cara membuatnya sebagai berikut:
1.      Pilih bambu yang berukuran sedang dan yang tidak terlalu tua, lalu potong menurut ruasnya.
2.      Kemudian kli bagian luar setiap ruas bambu dikerik agar mudah dianyam ( tidak keras)
3.      Lalu dibelah kira – kira berukuran 1cm – 1cm
4.      Setelah itu, belahan bamboo tersebut dicuik ( dibuat lembaran – lembaran tipis agar bias dianyam)
5.      Setelah menjadi lembaran tipis, lalu dijemur sampai kerimg agar tidak mudah ditumbuhi jamur
6.      Setelah kering lalu dianyam
Dalam menganyam lembaran bambu untuk membuat caping, berbeda dengan menganyam tikar karena, dalam membuat caping dibagian tengah anyaman dibuat pelik (penanda tengah) agar panjang antara sisi anan kiri seta sisi atas bawah sama. Setelah setengah jadi, lalu dipincuk (dibuat semacam kerucut agar bias dipakai di kepala.
7.      Setelah menjadi kerucut, lalu dibawa ke pengepul untuk disempurnakan bentuk serta aksesorisnya.
8.      Setelah sempurna, capingpun siap dipasarkan.