cara pembuatan caping
Bambu
merupakan salah satu jenis tumbuhan yang termasuk dalam keluarga rumput –
rumputan tertinggi di dunia. Banyak jenis bambu, salah satunya bambu tali.
Batang yang masi muda, karena lunak biasa dimanfaatkan oleh bu di dapur untuk
dibuat saur bersantan yang rasanya enak dan biasa disebut sayur rebung. Batang
yang sudah keras, dimanfaatkan oleh
banyak orang untuk membuat berbagai macam peralatan dapur, perabot rumah,
kerajinan, dan lain – lain. Di daerahku, Petanahan Kebumen, bambu tali
dimanfaatkan oleh banyak orang untuk membuat Caping. Apa itu Caping?
Caping (Tudung) merupakan sejenis
topi lebar yang terbuat dari anyaman bambu yang banyak digunakan oleh petani
untuk ke sawah, yaitu untuk melindungi kepala dari panas dan hujan. Adapun cara
membuatnya sebagai berikut:
1. Pilih bambu yang berukuran sedang
dan yang tidak terlalu tua, lalu potong menurut ruasnya.
2.
Kemudian kli
bagian luar setiap ruas bambu dikerik agar
mudah dianyam ( tidak keras)
3.
Lalu dibelah
kira – kira berukuran 1cm – 1cm
4.
Setelah itu,
belahan bamboo tersebut dicuik (
dibuat lembaran – lembaran tipis agar bias dianyam)
5.
Setelah
menjadi lembaran tipis, lalu dijemur sampai kerimg agar tidak mudah ditumbuhi
jamur
6.
Setelah
kering lalu dianyam
Dalam
menganyam lembaran bambu untuk membuat caping, berbeda dengan menganyam tikar
karena, dalam membuat caping dibagian tengah anyaman dibuat pelik (penanda tengah) agar panjang
antara sisi anan kiri seta sisi atas bawah sama. Setelah setengah jadi, lalu dipincuk (dibuat semacam kerucut agar
bias dipakai di kepala.
7. Setelah menjadi kerucut, lalu dibawa
ke pengepul untuk disempurnakan bentuk serta aksesorisnya.
8. Setelah sempurna, capingpun siap
dipasarkan.